Thursday, October 22, 2009

Dapatkah Aku Belayar Mencari Penawar Sepi




Hati ku terluka kerinduan…
Mencari wajah disebalik mata…
Hati ku kusut kesepian…
Tanpa cinta dari Dia…

Dapatkah aku merindui Mu…
Dalam takbir Al-Quran…
Dapatkah aku mencintai Mu…
Dalam tirai perjalanan…

Telah ku teroka segala Rahsia…
Walau mendung menunjuk hampa…
Telah ku menoktahkan dalam lena…
Walau mentari muncul bahagia…

Dapatkah aku memburu Mu…
Dalam segala kepahitan mengundang…
Dapatkah aku melihat Mu…
Dalam segala kekusutan mendatang…

Ke mana harus ku tuju…
Segala rindu mencengkam jiwa…
Ke mana harus ku mengadu…
Segala cinta didalam jiwa…

Dapatkah aku memeluk Mu…
Dalam lena tidur ku…
Dapatkah aku sembah Mu…
Dalam sujud diatas sejadah ku…

Dimana kewujudan diri Mu…
Tunjukkan kepada hamba Mu ini…
Dimana tempat tepat Mu…

Akan ku cari wajah Mu…
Walaupun ku mati dalam penglihatan ini…
Kerana diriMu…
Aku belayar mencari penawar sepi…

Kembali PadaMu

PadaMu Allah
Hanya Kau yang satu
Puji-pujianMu hanyalah untukMu
Dunia yang fana
Buatku terpedaya
Lupa padaMu sesat entah kemana

kini...ku sedari
dosa-dasoku selama ini

Keangkuhan diriku
kejahilan yang lalu
kuturutkan hati mengingkari suruhanMu
kan ku tinggalkan semua
dosa-dosa dan noda
ingin kembali kepadaMu..

kini ku sedari
kecilnya diri ini
kepadaMu aku akan kembali pasti
akhirnya ku mengerti
perjalanan hidup ini
segalanya disaksi sejak azali

ampun...Allah
segala kesalahanku

Ya allah terimalah taubatku
keinsafan yang kurasa
kekesalan tak terkira
mengharap keampunan dariMu yang maha esa
pintu taubat terbuka
kuharap Engkau terima
kepulanganku ke jalan yang Kau redha...

Husnul Khotimah



Terangkanlah, terangkanlah
Jiwa yang berkabut, langkah penuh dosa
Bila masa, telah tiada, kereta kencana datang tiba-tiba

Air mata dalam duka, tak merubah ceritanya
Hanya hening dan berjuta tanya
Dalam resah, dalam pasrah

Terangkanlah, terangkanlah
Hati yang mengeluh, saat hilang arah
Detik waktu, yang memburu
Detik yang tak pernah kembali padaMu

Terangilah, terangilah
Bimbing kami dalam langkah
Ampunilah, maafkanlah
Dosa hidup sebelum diakhir masa

Ya Allah biha Ya Allah biha
Ya Allah bi Husnul Khatimah...

Akhir Zaman



Banyak berlaku di zaman ini
Manusia jauh dari Robnya
Tiada terasa tiada dirasa
ujian terus melanda manusia

Manusia menginginkan syurga
Tapi ia menuju neraka
Ia tahu syaitan musuh nyata
Tapi ia jadikan kawan hidup

Sedarlah kawan kita didunia
Sebentar saja tiada kekal
Tiada abadi hidup di dunia
Pasti berakhir

Bila ajal datang tak bisa dihindar
Pangkat dan harta takkan dibawa
Sahabat karib tak bisa menolong
Bahkan yang ada akan ditinggalkan

Bersedialah kita semua
Berbekal kita dengan amal sholeh
Segera bertaubat kepada Allah
Sebelum mentari tak terbit lagi

Songs for my dearest..Aku Wanita Biasa

Aku ini wanita biasa

Bisa sakit luka karena cinta

Dingin sepi kerap menyapa

Air mata jatuh lukisan raga

Kadang ku kuat setegar karang

Kadang ku rapuh lemah liar merana

Maafkan aku bila hasratku keliru

Sulut gairah jiwamu

Ku yang dosakan cinta kekasih

Maafkan aku bila hasratku keliru

Sulut gairah jiwamu

Ku yang dosakan cinta kekasih hatiku

Kekasih hatiku maafkan aku

Aku wanita biasa

Dingin sepi kerap menyapa

Air mata jatuh lukisan raga

Kadang ku kuat setegar karang

Kadang ku rapuh lemah liar merana

Maafkan aku bila hasratku keliru

Sulut gairah jiwamu

Ku yang dosakan cinta kekasih

Maafkan aku bila hasratku keliru

Sulut gairah jiwamu

Ku yang dosakan cinta kekasih

Hatiku…

maafkan aku..

Jika Diberikan Satu Peluang

Jika diberikan ku satu peluang

Apa yang aku impikan

Pulihkan segala kesilapan

Jika diberikan ku satu peluang

Kembali ke masa silam

Kan ku pilih tarikh kita dulu

Bagai dijanjikan

Pertemuan singkat waktu itu

Bagai dituliskan

Kesetiaanmu

Pernah dulu ku sebutkannya

Pernah dulu ku ingkarinya

Bukan bermaksud

Melukakan hatimu

Ku lakukannya untuk kita

Ku lakukannya demi cinta

Bukan bermaksud

Maafkan diriku

Jika diberikan ku satu peluang

Apa yang aku impikan

Diriku dirimu dulu

Jika diberikan ku satu peluang

Tembusi masa depanku

Kan ku suluh tiga tahun dari situ

Saatnya terhenti

Seketika kau terima lafaznya

Saatnya ku nanti

Dikau bahagia

Wednesday, August 5, 2009
























keindahan ciptaan tuhan

Subhanallah....


Indahnya alam ciptaan Tuhan,


Alangkah damainya ditepian pantai


Disitu terserlah kebesaran-Mu Ya Allah


bagi mereka yang cinta pada-Mu


Indahnya langit tidak bertiang


Lautan luas terbentang


Fajar dan senja silih berganti


Semuanya tunduk dan patuh pada-Mu


Alangkah besarnya nikmat-Mu pada hamba di sini


Betapa hebatnya kasih-Mu


Inilah pujian kami pada-Mu Subhanallah


Indahnya alam ciptaan Tuhan,


Alangkah damainya ditepian pantai


Disitu terserlah kebesaran-Mu Ya Allah


bagi mereka yang cinta pada-Mu


Betapa hebatnya kasih-Mu


Inilah pujian kami pada-Mu Subhanallah...


Indahnya bintang begemerlapan,


Meriahkan malam yang kesunyian


Mergastua warnai alam maya


Mengalunkan madah mengakui Kau Maha Besar


Ya.. Allah...